Jumat, 25 Desember 2015
Jumat, 18 Desember 2015
Rabu, 28 Oktober 2015
Rabu, 12 Agustus 2015
Jumat, 07 Agustus 2015
0 Kyai Syare’at dan Kyai Ma’rifat
Blitar, 7 Agustus 2015
Pastinya saya masih sangat kurang ilmu untuk menulis artikel
ini, bahkan bisa dikatakan saya kurang ajar telah berani menuliskan pemikiran
saya. Sebenarnya saya takut jika dikatakan suul
adab sama kyai-kyai karena tulisan ini tidak akan jauh dari nama kyai-kyai sepuh NU. Kyai-kyai yang selalu saya ta’dhimi dan teladani, yang selalu saya harapkan
ridhonya guna manfaat dan barokah ilmu saya kelak. Termasuk juga Gus-gus muda
NU yang mengambil peran penting dalam kelangsungan NU kedepannya.
Selasa, 04 Agustus 2015
0 Topeng
Blitar, 5 Agustus 2015
Millennium dua ini mengajakku untuk terus berjalan merasakan
majunya peradaban IPTEK dan berkurangnya IMTAQ. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) abad ini sungguh luar biasa yang bisa dengan mudah membunuh Iman dan
Taqwa (IMTAQ) manusia. Dulu aku masih merasakan kerasnya didikan orang tua,
guru maupun teman. Tetapi kebahagiaan bisa aku raih dengan tanpa pemanjaan dari
gadget. Cukup dengan pemanjaan
kelereang, aku, dia dan teman-teman berbahagia. Sungguh sangat terasa perbedaan
dulu dan sekarang.
Minggu, 07 Juni 2015
0 Ideologi & Persaudaraan
Yogyakarta, Ahad 7 Juni 2015
Keraguan saya timbul setelah saya
meihat fakta bahwa kakak-adik, paman-bibi, kakek-nenek pun melakukannya. Satu
darah, satu asa, satu karsa sudah tidak dipedulikan: Apakah islam itu memang benar agama pembawa
kebenaran? apakah islam itu memang agama keselamatan? Apakah islam itu pembawa
perdamaian?
Jumat, 05 Juni 2015
3 Sisi lain: Wanita-wanitaku
Saya bukan feminin, bukan pula pengamat gender. Tapi saat
ini saya sedang belajar mendayung perahu di atas lautan pemikiran. Saya harus
mengenali arus dan ombak agar terus bisa menjalankan perahu. Kadang harus kuat
ketika melawan arus yang berlawanan arah, kadang bersyukur dengan arus yang
searah. Misalnya saat ini, saya harus berusaha keras membuka layar untuk sebuah
arus lawan arah yang sedang melanda. Ya, wanita.
Minggu, 19 April 2015
3 Exist, Bukan Berarti Ada
http://imgkid.com |
Sesuatu yang tidak nampak dan tidak nyata dengan panca
indera adalah nihil, berarti kosong adalah tidak berarti dan tidak “ada”. Semua
yang disebut eksis berarti ada di depan mata dapat dilihat dengan panca indera.
Exist mendahului esensi, keberadaan mendahului esensi daripada adanya
sesautu itu. Misalkan keberadaan benda yaitu pena. Bagi kaum eksistensialis
pena itu disebut ada karena dia ada dan lebih dulu daripada esensinya. Tidak
begitu penting apa esensi selanjutnya dari pena itu. Bentuk pena yang panjang,
bertinta dan bermerk adalah eksistensi sebuah pena dalam kenyataan. Terlepas
esensi pena itu selanjutnya apakah digunakan untuk menulis atau mengganjal meja
atau mainan adalah urusan belakangan, karena esensi tersebut dipengaruhi oleh
eksistensi pena tersebut.
Selasa, 31 Maret 2015
4 Metafisika Tuhan
Cosmology, theology, anthropology
Bagaimana Tuhan bisa dibela dengan akal?
bagaimana Tuhan dirasionalkan? Apakah Tuhan bisa dicapai dengan akal manusia?
dan Apakah Tuhan itu ada? Pertanyaan-pertanyaan itu sudah umum dikalangan
filsuf. Alam, Tuhan dan manusia adalah objek abadi filsafat sejak abad klasik. Tuhan
menjadi objek filsafat yang telah mengambil banyak perhatian filsuf selain
karena metafisik juga Prima Causa, logosetrisme atau doktrinisasi atau
ontologisasi dan menurut Heidegger harus taken for granted. Amstrong
mengatakan bahwa Tuhan itu bersifat history-anthropologis, dan sifat
seperti itu tidaklah filsafati. Seorang filsuf haruslah berpikir secara radikal
dan mendasar, mecari penyebab sampai dengan akar-akarnya. Menurut Kant sebuah
objek filsafat harus dicari dengan metode a priori yaitu metode yang
mencari dan menelusuri sebab-sebabnya. Begitulah serang filsuf harus bertindak,
meskipun itu adalah masalah teologi.
Senin, 30 Maret 2015
2 Filsafat Islam
Persia modern adalah Iran dan Irak
yang kita ketahui sebagai raksasa Timur Tengah. Persia juga meilki peradaban
yang sangat kuno, meliputi peradaban yang sebelum dan sesudah hellenisme. Beragam
tulisan tentang peradaban Persia di kemukakan, termasuk dalam perkembangan
filsafat Islam. Tulisan ini akan mengangkat sisi lain Persia modern, tetapi
bukan berarti saya seorang Syiah. Sebagai mahasiswa saya mencoba memaparkan
sisi lain dbalik stigma negatif kaum Sunni kepada kaum Syiah dalam kebesaran
Iran di Timur Tengah.
Kamis, 12 Maret 2015
2 Tempat-tempat “Surga” Blitar
Yogyakarta, 12 Maret 2015
Sebenarnya
tulisan ini saya ajukan untuk memenuhi “tuntutan” akan kelangsungan kegiatan akademik
di Universitas tempat saya mencari ilmu. Harap maklum jika tulisan ini tidak
mengacu pada tema blog saya yaitu tulisan yang berkutat pada perenungan dan
pemahaman saya. dalam tulisan ini akan saya paparkan uraian singkat tentang
tempat wisata di kota kelahiran saya, Blitar. (info lebih lanjut buka ( "ra ketang" salam ).
Jumat, 06 Maret 2015
2 Catatan Kebangsaan
Indonesia Surga Dunia
Yogyakarta, 6 Maret 2015
Keindahan Indonesia
tidak luput dari semua perjalanan yang telah dilalui. Dari Majapahit sampai
Nyayogyakarto Hadiningrat, dari kerajaan sampai republik, dari Nusantara sampai
Indonesia. perjalaan hidup Nusantara sampai sekarang memang tidak mudah, semua kejadian
alam telah ikut memoles keindahan negeri seribu mitos ini. Gemah Ripah Loh
Jinawi mengungkapkan begitu banyak
Kamis, 05 Maret 2015
Sabtu, 28 Februari 2015
2 Tuhan dan Hamba
Yogyakarta, 24 Februari 2015
“Terserah Allah meletakkanku di neraka atau
surga. Kita tidak berhak menuntut balasan dari-Nya. toh, kebaikan kita pun
berasal dari-Nya”. -Kalimat itu masih terngiang di telingaku.
Mungkin benar jika Allah sudah menurunkan hidayah maka panca indera yang
juga makhluk-Nya akan ikut berdzikir.-
Kamis, 19 Februari 2015
4 Itulah Islam!
Yogyakarta, 19 februari 2015.
“islam sulit dengan teori, tetapi mudah jika sudah mencoba”. Pernyataan
ini adalah kesimpulan pemahaman saya mengenai islam yang kemungkinan besar ada
pemahaman lain yang mendekati kebenaran. sebenarnya tulisan saya ini tidak jauh
dari pengalaman yang telah saya dapatkan ketika saya tidak sengaja membaca
essay Emha Ainun Nadjib dan juga pengajian bersama beliau kemaren malam.
2 "Ra Ketang" Salam
Ra ketang
salam
Yogyakarta, 19 februari 2015
Assalamua’alaikum wr. Wb...
Dimulai kemaren malam tiba-tiba
saya dapat ilham ingin mengotak-atik kembali blog yang dulu saya buat untuk
memenuhi tugas salah satu mata pelajaran ketika Aliyah. Kurang lebih 2
tahun 3 bulan saya tidak pernah memoles bahkanmelihat blog saya, kini saya
mulai sadar bahwa blog itu penting guna “tempat curhat” bagi pemahaman dan
perenungan-perenungan saya selama kuliah. Ini tulisan pertama saya setelah
hibernasi 2 tahun 3 bulan. Dan saya yakin kualitas tulisan saya ini masih kalah
dengan jauh dengan rekan-rekan blogger lain. Tapi apa salahnya mencoba? Okey,
Tetapi jika tak kenal maka tak sayang, jadi lebih baik saya memperkenalkan
diri saya dulu. Saya dilahirkan di kota sang proklamator kemerdekaan dan juga
presiden pertama Indonesia. Ada yang perdebatan antara Blitar dan Surabaya.
Tapi saya yakin kota kelahiran saya adalah kota kelahiran presiden pertama
juga, karena rumah beliu yang kini dimuseumkan seakan menjadi jawaban sejarah.
Tepatnya di ujung timur laut jawa timur, yaitu Blitar. Kota yang menjadi saksi
bisu pemuda-pemuda PETA menyuarakan pendapatnya beberapa hari sebelum
kemerdekaan dilangsungkan. Saya dilahirkan dari keluarga yang masih menjunjung
tinggi khasanah tradisi beragama, keluarga sederhana yang memberikan saya
banyak pelajaran hidup.
Langganan:
Postingan (Atom)