Ra ketang
salam
Yogyakarta, 19 februari 2015
Assalamua’alaikum wr. Wb...
Dimulai kemaren malam tiba-tiba
saya dapat ilham ingin mengotak-atik kembali blog yang dulu saya buat untuk
memenuhi tugas salah satu mata pelajaran ketika Aliyah. Kurang lebih 2
tahun 3 bulan saya tidak pernah memoles bahkanmelihat blog saya, kini saya
mulai sadar bahwa blog itu penting guna “tempat curhat” bagi pemahaman dan
perenungan-perenungan saya selama kuliah. Ini tulisan pertama saya setelah
hibernasi 2 tahun 3 bulan. Dan saya yakin kualitas tulisan saya ini masih kalah
dengan jauh dengan rekan-rekan blogger lain. Tapi apa salahnya mencoba? Okey,
Tetapi jika tak kenal maka tak sayang, jadi lebih baik saya memperkenalkan
diri saya dulu. Saya dilahirkan di kota sang proklamator kemerdekaan dan juga
presiden pertama Indonesia. Ada yang perdebatan antara Blitar dan Surabaya.
Tapi saya yakin kota kelahiran saya adalah kota kelahiran presiden pertama
juga, karena rumah beliu yang kini dimuseumkan seakan menjadi jawaban sejarah.
Tepatnya di ujung timur laut jawa timur, yaitu Blitar. Kota yang menjadi saksi
bisu pemuda-pemuda PETA menyuarakan pendapatnya beberapa hari sebelum
kemerdekaan dilangsungkan. Saya dilahirkan dari keluarga yang masih menjunjung
tinggi khasanah tradisi beragama, keluarga sederhana yang memberikan saya
banyak pelajaran hidup.
8 tahun saya menghabiskan waktu
saya di TK Al-Hidayah kademangan dan SD Kademangan 05 yang kini sudah semakin
berkembang. Saya tidak pernah mengenyam pendidikan formal dibawah kementrian
agama sampai saya menginjakkan kaki di Mts Kota Blitar. Pendidikan disana
mengubah cara pandang saya tentang agama, sehingga tak ada hujan tak ada petir
saya terbang ke Malang dan merantau mencari ilmu di MAN 3 MALANG. Petualangan
saya dimulai dari Madrasah itu, ketika pandangan saya dibuka akan luasnya dunia
dan berbagai lembaga pendidikan yang bermutu dan beernilai tinggi untuk
melaksanakan kewajiban menuntut ilmu. Kata Imam Syafi’ie “jangan cari kemuliaan
di kampung kelharinamu & sungguh kemuliaan itu ada dalam perantauan di usia
muda”. Akhirnya saya kembali merantau demi melaksanakan kewajiban Allah dalam
menuntut ilmu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan mengambil program studi
Filsafat Agama yang “kata orang” adalah jurusan orang-orang sesat. Di Jogja
Istimewa ini saya mondok di PPKHM Kotagede Yogayakarta untuk memperdalam ilmu
agama dan wawasan khasanah tradisi keagamaan.
Kini dalam perantauan, saya
mencoba aktif meskipun hanya dengan tulisan. Mungkin blog ini akan saya
manfaatkan sebagai “tempat curhat” perenungan-perenungan ilmu yang saya
dapatkan atau perlajaran hidup. Bagi kawan-kawan kita jadikan blog ini sebagai
sarana untuk bertukar pendapat dan pengetahuan. Selamat membaca!(MBS)
salam kenal mas, saya dari ponorogo
BalasHapusiya mas, mari berbagi pengalaman dari media ini
BalasHapus