Selasa, 17 Maret 2020

me at the time,
captured by: Domestic no Kanojo

Minggu, 01 Januari 2017

0 Wahai Hati, Sungguh Sulit

Selasa, 22 November 2016

0 Gus Dur dan Fatwa Terbaru MUI














Jumat, 25 Desember 2015

0 Illiyya dan Majnun


Jumat, 18 Desember 2015

0 Memang Lebih Sulit Mengulurkan Tangan daripada Mengepalkannya


Rabu, 28 Oktober 2015

0 Sumpah dengan Sampah



Rabu, 12 Agustus 2015

0 Menggantung Jas Merah



Yogyakarta, 12 Agustus 2015

“Those who cannot remember the past are condemned to repeat it”
- George Santayana, filsuf akhir abad 19 Spanyol-

Jumat, 07 Agustus 2015

0 Kyai Syare’at dan Kyai Ma’rifat



Blitar, 7 Agustus 2015


Pastinya saya masih sangat kurang ilmu untuk menulis artikel ini, bahkan bisa dikatakan saya kurang ajar telah berani menuliskan pemikiran saya. Sebenarnya saya takut jika dikatakan suul adab sama kyai-kyai karena tulisan ini tidak akan jauh dari nama kyai-kyai sepuh NU. Kyai-kyai yang selalu saya ta’dhimi dan teladani, yang selalu saya harapkan ridhonya guna manfaat dan barokah ilmu saya kelak. Termasuk juga Gus-gus muda NU yang mengambil peran penting dalam kelangsungan NU kedepannya.
 

Selasa, 04 Agustus 2015

0 Topeng



Blitar, 5 Agustus 2015

Millennium dua ini mengajakku untuk terus berjalan merasakan majunya peradaban IPTEK dan berkurangnya IMTAQ. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) abad ini sungguh luar biasa yang bisa dengan mudah membunuh Iman dan Taqwa (IMTAQ) manusia. Dulu aku masih merasakan kerasnya didikan orang tua, guru maupun teman. Tetapi kebahagiaan bisa aku raih dengan tanpa pemanjaan dari gadget. Cukup dengan pemanjaan kelereang, aku, dia dan teman-teman berbahagia. Sungguh sangat terasa perbedaan dulu dan sekarang.

Minggu, 07 Juni 2015

0 Ideologi & Persaudaraan




Yogyakarta, Ahad 7 Juni 2015
 
Keraguan saya timbul setelah saya meihat fakta bahwa kakak-adik, paman-bibi, kakek-nenek pun melakukannya. Satu darah, satu asa, satu karsa sudah tidak dipedulikan:  Apakah islam itu memang benar agama pembawa kebenaran? apakah islam itu memang agama keselamatan? Apakah islam itu pembawa perdamaian?

Jumat, 05 Juni 2015

3 Sisi lain: Wanita-wanitaku




Saya bukan feminin, bukan pula pengamat gender. Tapi saat ini saya sedang belajar mendayung perahu di atas lautan pemikiran. Saya harus mengenali arus dan ombak agar terus bisa menjalankan perahu. Kadang harus kuat ketika melawan arus yang berlawanan arah, kadang bersyukur dengan arus yang searah. Misalnya saat ini, saya harus berusaha keras membuka layar untuk sebuah arus lawan arah yang sedang melanda. Ya, wanita.

Minggu, 19 April 2015

3 Exist, Bukan Berarti Ada

http://imgkid.com


Sesuatu yang tidak nampak dan tidak nyata dengan panca indera adalah nihil, berarti kosong adalah tidak berarti dan tidak “ada”. Semua yang disebut eksis berarti ada di depan mata dapat dilihat dengan panca indera. Exist mendahului esensi, keberadaan mendahului esensi daripada adanya sesautu itu. Misalkan keberadaan benda yaitu pena. Bagi kaum eksistensialis pena itu disebut ada karena dia ada dan lebih dulu daripada esensinya. Tidak begitu penting apa esensi selanjutnya dari pena itu. Bentuk pena yang panjang, bertinta dan bermerk adalah eksistensi sebuah pena dalam kenyataan. Terlepas esensi pena itu selanjutnya apakah digunakan untuk menulis atau mengganjal meja atau mainan adalah urusan belakangan, karena esensi tersebut dipengaruhi oleh eksistensi pena tersebut.

Selasa, 31 Maret 2015

4 Metafisika Tuhan


Cosmology, theology, anthropology

Bagaimana Tuhan bisa dibela dengan akal? bagaimana Tuhan dirasionalkan? Apakah Tuhan bisa dicapai dengan akal manusia? dan Apakah Tuhan itu ada? Pertanyaan-pertanyaan itu sudah umum dikalangan filsuf. Alam, Tuhan dan manusia adalah objek abadi filsafat sejak abad klasik. Tuhan menjadi objek filsafat yang telah mengambil banyak perhatian filsuf selain karena metafisik juga Prima Causa, logosetrisme atau doktrinisasi atau ontologisasi dan menurut Heidegger harus taken for granted. Amstrong mengatakan bahwa Tuhan itu bersifat history-anthropologis, dan sifat seperti itu tidaklah filsafati. Seorang filsuf haruslah berpikir secara radikal dan mendasar, mecari penyebab sampai dengan akar-akarnya. Menurut Kant sebuah objek filsafat harus dicari dengan metode a priori yaitu metode yang mencari dan menelusuri sebab-sebabnya. Begitulah serang filsuf harus bertindak, meskipun itu adalah masalah teologi.

Senin, 30 Maret 2015

2 Filsafat Islam



Persia modern adalah Iran dan Irak yang kita ketahui sebagai raksasa Timur Tengah. Persia juga meilki peradaban yang sangat kuno, meliputi peradaban yang sebelum dan sesudah hellenisme. Beragam tulisan tentang peradaban Persia di kemukakan, termasuk dalam perkembangan filsafat Islam. Tulisan ini akan mengangkat sisi lain Persia modern, tetapi bukan berarti saya seorang Syiah. Sebagai mahasiswa saya mencoba memaparkan sisi lain dbalik stigma negatif kaum Sunni kepada kaum Syiah dalam kebesaran Iran di Timur Tengah.

Kamis, 12 Maret 2015

2 Tempat-tempat “Surga” Blitar


Yogyakarta, 12 Maret 2015

Sebenarnya tulisan ini saya ajukan untuk memenuhi “tuntutan” akan kelangsungan kegiatan akademik di Universitas tempat saya mencari ilmu. Harap maklum jika tulisan ini tidak mengacu pada tema blog saya yaitu tulisan yang berkutat pada perenungan dan pemahaman saya. dalam tulisan ini akan saya paparkan uraian singkat tentang tempat wisata di kota kelahiran saya, Blitar. (info lebih lanjut buka ( "ra ketang" salam ).
 

sederhana Copyright © 2011 - |- Template created by Badrus Soleh - |- Powered by Blogger Templates