Jumat, 06 Maret 2015

2 Catatan Kebangsaan

Indonesia Surga Dunia
Yogyakarta, 6 Maret 2015

Keindahan Indonesia tidak luput dari semua perjalanan yang telah dilalui. Dari Majapahit sampai Nyayogyakarto Hadiningrat, dari kerajaan sampai republik, dari Nusantara sampai Indonesia. perjalaan hidup Nusantara sampai sekarang memang tidak mudah, semua kejadian alam telah ikut memoles keindahan negeri seribu mitos ini. Gemah Ripah Loh Jinawi  mengungkapkan begitu banyak
kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Setiap nelayan yang melemparkan jaringnya pada lautan Indonesia maka akan memeperoleh hasil tangkapan yang sangat melimpah. Setiap petani menaruh sebuah benih pada tanah Indonesia, maka benih itu akan tumbuh subur di tanah Indonesia ini. Benar lirik lagu Koes Ploes “batu tongkat pun jadi tanaman”. Alam Indonesia menyediakan tanah yang subur dengan struktur tanah yang baik, kadar air yang pas dan banyak mengandung unsur zat hara. Ada berbagai jenis tanah di Indonesia diantaranya: Tanah Laterit; Tanah pasir; Tanah Mediteran; Tanah Organosol; Tanah Vulkanik; Tanah Humus yang paling subur.
                Selain itu Indonesia juga dikenal sebagai Zamrud Khatulistiwa bukan karena posisinya yang  tepat di bawah garis khatuistiwa. Gugusan pulau-pulau yang melintang dari Sabang sampai Merauke dan jika dilihat dari angkasa maka kepulauan Indonesia akan terlihat hijau menyejukkan mata nan batu Zamrud. Maklum saja, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia terdiri dari 17.504 pulau. 9.634 pulau diantaranya belum memiliki nama dan 6.000 pulau diantaranya merupakan pulau yang tidak berpenghuni (manusia). Dengan jumlah yang sedemikian banyak dan pulau yang hijau lantas Indonesia layak mendapatkan julukan Zamrud Khatulistiwa dan juga paru-paru dunia.
                Posisi Indonesia yang terletak di tiga titik pertemuan tiga lempeng teknotik yang saling bertabrakan membuat Indonesia tercabik-cabik dan pada akhirnya membuat menjadi rangkaian gunung api aktif. Ring of Fire adalah julukan Indonesia atas kondisinya yang dikelilingi oleh berbagai gunung berapi ini. Ada sekitar 129 buah gunung berapi aktif yang kapan saja siap untuk meletus. Gunung Api tersebut tersebar di Indonesia : Sumatra : 30 buah, Jawa : 35 buah, Bali dan Nusa Tenggara: 30 buah, Maluku : 16 buah, Sulawesi : 18 buah. Puncak Carstenz Pyramid (4,884 m.dpl) tertinggi di Indonesia sampai yang terendah Gunung Loreboleng (1,117). Semua kekayaan alam Indonesia ini tentu membawa manfaat masing-masing dan tanda bahwa Indonesia adalah surga dunia.
                Keadaan alam Indonesia yang sangat melimpah dari kekayaan bahari maupun daratan ini merupakan penyebab dari keberagamannya manusia Indonesia dengan kebudayaan dan ciri khas masing-masing. Faktor alam dan tuntutan untuk meneruskan hidup mengajari cara pandang mereka kepada Alam dan membentuk karakter kebudayaan dan keadaan antropologis mereka. Bermula manusia yang sendiri kemudian mengelompok sehingga menjadi sebuah suku, dari berbagai suku mengumpul sehingga tercipta masyarakat dengan tatanan dan cara pandang mereka terhadap alam yang telah mendampingi hidup mereka, semakin menyempurnakan anugerah alam dan Indonesia. Manusia yang cerdas dan juga inovatif hingga bisa menumpuk pulau-pulau mejadi satu adalah sebuah awal. Hal semacam ini yang menjadikan penulis enggan untuk tidak menyukuri apa yang telah ada di Indonesia. Kiranya untuk menuliskan kebangsaan tidak cukup karena hidup ini terbatas sedangkan Indonesia tidak terbatas. Sebagai langkah kecil maka penulis ingin mengungkapkan rasa syukur terhadap kebangsaan dan telah besar di Indonesia dengan mengelilingi dan menapakkan kaki di semua tempat sampai sudut tersempit di ujung negeri surga ini. Perjalanan syukur atas anugerah kebangsaan dan negara “surga” Indonesia. (MBS)

#catatankebangsaan #potretkebangsaan

2 komentar:

 

sederhana Copyright © 2011 - |- Template created by Badrus Soleh - |- Powered by Blogger Templates